Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Jenis Makanan Ini Cocok Di Konsumsi Selama Program Cutting

jenis makanan cocok di konsumsi selama program cutting

Cutting merupakan jenis program diet yang banyak diterapkan oleh para olahragawan untuk memangkas lemak agar otot lebih terlihat kering. Selain dengan melalui olahraga yang rutin, teknik angkat beban yang khusus, juga perlu diimbangi dengan konsumsi makanan yang tepat untuk mempercepat keberhasilan program cutting.  

Pengaruh Makanan Dalam Program Cutting

Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa tingkat keberhasilan dalam program cutting juga ditunjang melalui jenis makanan yang dikonsumsi saat proses cutting tersebut. Sehingga dalam hal ini sangat jelas pengaruhnya jika kita melakukan tindakan ceroboh dengan mengkonsumsi makanan yang asal-asalan saja. 

Kriteria wajib dari jenis makanan yang dikonsumsi selama program cutting salah satunya adalah memiliki kondungan protein yang tinggi, memiliki kadar lemak sekecil-kecilnya, bergizi seimbang, dan tentunya harus mengenyangkan tanpa membuat perut terasa penuh, 

Sebagian orang berfikir bahwa program cutting lebih mudah dijalankan daripada program bulking. Pemikiran tersebut sebenarnya salah kaprah, dan patut untuk diluruskan. Yang perlu anda pahami sekarang sebelum kita melanjutkan pembahasan yang lebih jauh lagi, bahwa program cutting bukan sekedar program diet biasa. Untuk sukses menjalani cutting tidak cukup hanya berpuasa makan, dan banyak begadang, itu semua bukan langkah yang tepat!.

Meskipun terlihat mudah untuk dijalani, sesungguhnya program cutting merupakan langkah akhir bagi para binaragawan ataupun penggiat fitness yang menurut meraka sangatlah berat. Selain pola latihan khusus yang harus dijalani terkesan monoton, jenis makanan yang harus mereka konsumsi juga perlu diperhatikan, dan benar-benar ditimbang nutrisinya agar jangan sampai terjadi penumpukan lemak.

Makanan Yang Cocok Di Konsumsi Selama Program Cutting

Berikut ini terdapat 10 makanan yang cocok dan direkomendasikan untuk dikonsumsi bagi anda yang ingin menjalani program cuting, Beberapa makanan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai alternatif  harian agar tidak bosan. 

1. Kacang-kacangan

Ubahlah kebiasaan ngemil anda dengan mengkonsumsi olahan kacang-kacangan, supaya program cutting anda tepat sasaran. Jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi meliputi Kacang tanah, Kedelai, Hazelnut, Almond, Jenis kacang tersebut memiliki kandungan protein yang tinggi.

Namun meskipun kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang tinggi, beberapa jenis kacang harus diolah khusus agar kandungan proteinnya tidak hilang. beberapa teknik yang biasa digunakan dalam pengolahan antara lain dengan direbus ataupun dibuat Jus. Kacang yang digoreng umumnya dihindari untuk dikonsumsi karena adanya lemak jahat yang terdapat pada minyak goreng.

2. Sayur-sayuran

Sebagian besar jenis sayuran umumnya sangat cocok dikonsumsi selama cutting, hal ini karena kandungan protein, vitamin, dan gizi yang seimbang banyak dimiliki oleh sebagian besar sayuran. anda bisa mencoba brokoli, bayam, wortel, dan sawi sebagai menu harian anda selama program cutting

Sebagai alternatif supaya tidak bosan, anda dapat mengolahnya menjadi salad sayur, tumis, sop, direbus, atau juga bisa dengan cara dibuat jus. Beberapa jenis sayuran juga dapat langsung dikonsumsi tanpa perlu dimasak, anda bisa memilih alternatif lalapan segar ini untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

3. Buah-buahan

Jika anda selama ini kurang dalam mengkonsumsi buah-buahan, cobalah untuk menambahkan buah ini sebagai pelengkap menu harian anda. beberapa buah yang bisa anda coba antara lain: Alpukat, Apel, Pir, dan lain-lain. kandungan protein dan vitamin pada buah-buahan tersebut dapat membantu mempercepat program cutting anda.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum jus buah secara rutin setiap hari mampu menjaga kesehatan tubuh, sekaligus berguna untuk menunda rasa. Meskipun begitu terdapat beberapa buah yang tidak boleh untuk dikonsumsi berlebihan seperti buah semangka, buah durian, dan buah nangka.

4. Putih Telor

Perlu dipahami saat anda mengkonsumsi telor, bagian yang cocok untuk program cutting adalah pada putih telornya. Hal ini karena kandungan protein yang tinggi terdapat pada putih telor, sedangkan bagian kuning telor lebih banyak mengandung lemak.

Anda tidak perlu repot-repot memilih ataupun memisahkan kuning telor saat hanya ingin mengkonsumsi bagian putihnya, saat ini sudah banyak yang menjual khusus putih telor baik masih mentah ataupun sudah direbus. Atau anda juga bisa mendapatkan putih telor ini di toko-toko roti, biasanya mereka hanya menggunakan kuning telornya untuk bahan membuat kue atau roti, sedangkan bagian putihnya dijual dengan harga yang relatif murah.

5. Yogurt

Yogurt merupakan minuman olahan yang terbuat dari susu yang telah di fermentasi. Jenis susu yang biasa digunakan sebagai bahan pokok membuat yogurt adalah susu sapi. Berbeda dengan susu pada umumnya, kandungan protein dan kalsium pada yogurt lebih tinggi.

Proses fermentasi yang dihasilkan dari bakteri baik tersebut yang membuat protein pada yogurt menjadi meningkat. Mengkonsumsi yogurt dengan rutin setiap hari dapat memperbaiki sistem pencernaan dan usus kita, sehingga dapat membantu mencegah penyakit pencernaan yang mungkin terjadi saat program cutting anda.

6. Olahan Gandum

Berbagai menu makanan dan camilan yang berasal dari bahan utama gandum, sangat baik untuk dikonsumsi selama proses cutting. Anda bisa menambahkan roti gandum sebagai menu pokok pengganti nasi, hal ini karena sifat dari gandum yang mampu mengenyangkan.

Meskipun begitu, jenis masakan olahan dari gandum yang melalui proses digoreng sangat dianjurkan untuk tidak dikonsumsi, seperti misalnya roti goreng, donat, dan jenis gorengan lainnya. Anda bisa mencoba alternatif roti olahan yang lain seperti roti bakar, roti panggang ataupun roti kukus.

7. Kentang

Kentang merupakan jenis makanan pengganti nasi yang dapat dikonsumsi selama program cutting, kandungan didalam kentang sangat tinggi karbogidrat dan protein namun rendah lemak. Mengenai proses memasaknya, teknik pengolahan kentang seperti direbus ataupun dibakar lebih baik daripada dimasak dengan cara digoreng.

8. Dada ayam

Lauk pauk adalah menu wajib yang harus anda siapkan juga selama program cutting. Jika anda memilih lauk ayam, maka sebaiknya pilihlah bagian dada ayam, bagian ini memiliki kandungan lemak paling sedikit dibandingkan bagian lain seperti paha ayam ataupun jeroan nya.

Untuk cara mengkonsumsinya anda bisa mencobanya dengan merebus dada ayam tersebut, selain itu juga bisa dengan teknik dibakar. Seperti umumnya dalam proses penggorengan, dada ayam yang digoreng kurang baik untuk dikonsumsi harian.

9. Nasi Merah

Berbeda halnya dengan nasi putih yang seperti kita kenal, kandungan pada nasi merah lebih tinggi serat dan nutrisi. Namun demikian, rasa nasi merah tidak semanis seperti nasi putih, Bagi anda yang belum terbiasa menikmati nasi merah, cobalah melakukan perkenalan dengan mengkonsumsinya sedikit demi sedikit. Anda tidak akan rugi jika mengkonsumsi beras merah ini rutin setiap hari, karena berbagai penelitian juga banyak mengungkapkan fakta bahwa nyatanya nasi merah lebih baik daripada nasi putih.

10. Ubi

Jenis makanan yang terakhir adalah ubi, hal ini sangat disarankan untuk dikonsumsi karena kandungan karbohidrat kompleks pada ubi dapat digunakan sebagai pengganti nasi. Bagi anda yang tidak terbiasa makan nasi merah, cobalah untuk menggantinya dengan ubi ini.

Jenis ubi yang dapat dikonsumsi adalah ubi singkong dan ubi jalar, kedua ubi ini memiliki karbohidrat tinggi yang rendah lemak, selain itu juga terdapat adanya anti oksidan yang berpengaruh untuk kesehatan tubuh kita. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa air rebusan ubi juga mampu membantu menurunkan berat badan kita. 

Aturan Makan Saat Program Cutting

Untuk mendapatkan hasil optimal dalam program cutting, selain mengkonsumsi jenis makanan yang disebutkan diatas juga terdapat teknik dan aturan makannya. Pola makan yang dianjurkan selama program cutting antara lain:

1. Mengubah pola makan dari yang sebelumnya sehari tiga kali menjadi empat sampai lima kali dalam sehari, dengan catatan mengurangi porsi makannya dalam setiap sesi nya. Hal ini untuk menghindari penumpukan lemak didalam tubuh, karena banyaknya residu yang tidak terproses optimal di dalam pencernaan.

2. Mengurangi porsi makan harian ataupun mengurangi polanya menjadi dua kali atau cukup sekali sehari merupakan teknik diet yang tidak sehat, jangan lakukan teknik ini selama program cutting.

3. Berhentilah makan sebelum kenyang, jangan membiasakan makan dalam porsi besar. Hal ini juga untuk menghindari penumpukan lemak didalam tubuh, sekaligus dapat memicu berbagai macam penyakit komplikasi.

Seperti pembahasan sebelumnya selain mengkonsumsi jenis makanan yang sehat, selama program cutting agar berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang optimal maka perlu diimbangi dengan olahraga yang rutin, dan pola hidup sehat seperti tidak merokok serta cukup istirahat. 

Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli kesehatan untuk memastikan kesehatan dan efek samping terhadap tubuh anda sebelum melakukan program cutting. Bila perlu anda dapat menyewa personal trainer untuk memberikan pendampingan selama program cutting.

Posting Komentar untuk "10 Jenis Makanan Ini Cocok Di Konsumsi Selama Program Cutting"