Jenis Kerusakan Pada Sepeda Statis Dan Cara Memperbaikinya
Sepeda statis adalah salah satu alat olahraga yang populer di kalangan masyarakat, bentuknya yang simpel dan cara penggunaanya yang praktis menjadikan sepeda statis ini sebagai alat olahraga yang sering digunakan di rumah.
Namun suatu produk tentunya akan mengalami masa kerusakan, begitu juga dengan sepeda statis, beberapa kerusakan yang terjadi akibat faktor dari usia pemakaian, cara penggunaan, dan lain-lain.
Jika sepeda statis di rumah anda rusak, jangan buru-buru di buang ataupun di jual ke tukang loak. Jika anda membaca artikel ini, berarti salah satu solusinya mulai terpecahkan, karena sebenarnya sepeda statis yang rusak itu masih bisa di perbaiki.
Macam-macam kerusakan pada sepeda statis dan cara memperbaiki
Kerusakan sepeda statis biasanya terjadi karena adanya komponen yang aus atau juga ada beberapa yang perlu untuk diganti. Agar sepeda statis dapat berfungsi kembali seperti sediakala maka perlu di lakukan perbaikan.
Berikut ini gejala kerusakan yang harus anda perhatikan sebelum memulai untuk membongkar sepeda statis sekaligus cara untuk mengatasinya.
jangan lupa persiapkan beberapa alat kerja yang dibutuhkan dalam proses perbaikan nanti, seperti tang, obeng, kunci pas, kunci Inggris, lem perekat, cairan pelumas dan lain-lain.
1. Layar indikator tidak menyala
Kerusakan ini adalah yang paling sering terjadi, apabila sepeda statis anda layar indikatornya tidak menyala mungkin disebabkan oleh beberapa faktor. Anda harus cek satu-persatu setiap komponen yang terhubung dengan layar indikator ini.
Penyebab pertama, anda perlu cek bagian sumber dayanya. Kemungkinan yang dapat terjadi antara lain baterai lemah atau bahkan sudah habis, anda perlu mengganti dengan baterai yang baru.
Selain itu penyebab indikator menyala karena adanya kabel yang putus, apabila sepeda statis anda menggunakan sumber daya listrik AC, coba cek arus dari kabel yang berkaitan dengan arus listrik, untuk memastikan arus dan tegangan nya sampai dengan benar.
Jika beberapa penyebab diatas belum dapat mengatasi kerusakan, maka langkah terakhir adalah cek pada setiap komponen elektro nya.
Anda bisa menggunakan AVO meter untuk mengecek satu-persatu, berbagai kemungkinan yang dapat menyebabkan gejala kerusakan misalnya terdapat komponen yang mati, ukuran yang sudah tidak sesuai atau mungkin ada jalur yang putus.
Setelah di cek dengan AVO meter dan ditemukan sumber masalahnya, anda bisa menggantinya dengan yang baru. Komponen bisa dibeli di toko elektronik terdekat, dalam hal ini mewajibkan anda minimal dapat menggunakan solder agar dapat memperbaikinya.
2. Kontrol kecepatan macet
Pengontrol kecepatan ini umumnya terdapat dibagian depan, menempel pada batang yang tegak lurus dibawah layar monitor. Letak yang strategis tersebut didesain untuk memudahkan kita saat melakukan kontrol kecepatan.
Beberapa kendala yang mungkin menyebabkan pengontrol kecepatan rusak atau macet antara lain karena seling yang kurang pelumas. Untuk mengatasinya, cukup buka bagian pengontrol dan teteskan minyak pelumas.
Penyebab lain juga karena ada bagian yang patah, hal tersebut karena bahan utama dari pengotrol kecepatan ini berupa plastik. Untuk mengatasinya bisa dengan cara di lem, ataupun diakali dengan diberikan tambahan penyangga agar lebih kuat dan tidak mudah patah kembali.
3. Putaran pedal tidak stabil
Pedal atau pengayuh yang tidak berfungsi dengan semestinya akan sangat menggangu ketika sepeda statis digunakan untuk berolahraga. Beberapa kerusakan yang sering terjadi, karena as atau poros tengah yang sudah aus.
Untuk mengatasinya buka sisi pedal yang bermasalah, lalu ganti bagian yang aus tersebut. Namun adakalanya penyebab kemacetan hanya karena adanya kotoran atau karat, dalam hal ini cukup anda memberikan cairan pelumas di bagian karat tersebut.
Selain permasalahan diatas penyebab putaran pedak tidak stabil atau ada bunyi dercit dan tek-tek, mungkin saja karena ada ring yang patah. Untuk mengatasinya harus mengganti ring dengan yang baru. Anda bisa membeli ring ini di toko onderdil dan sparepart, carilah ring yang sesuai dengan ukuran yang lama.
Apabila semua permasalahan sudah diatasi, seharusnya pedal sepeda statis sudah berfungsi kembali dan putarannya menjadi halus seperti sediakala. Namun apabila ternyata masih ditemukan kendala, solusi terbaiknya anda harus membeli pedal yang baru.
Anda cukup membeli pedalnya saja, ingat tidak perlu membeli sepeda statis baru. Umumnya di service senter ataupun toko online banyak tersedia pedal sepeda statis sesuai dengan merk yang anda butuhkan.
4. Terasa berat saat di kayuh
Jika pengontrol kecepatan berfungsi baik dan pedal dalam kondisi baik juga, maka ketika pengontrol kecepatan di setting pada angka kecil, seharusnya saat di kayuh akan terasa ringan begitupun sebaliknya.
Namun kondisi tersebut tidak terpenuhi apabila terdapat kerusakan pada piringan pemutar, beberapa hal yang sering bermasalah adalah karena fungsi dari magnetik nya yang kurang responsif.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya anda membongkar penutup piringan tersebut, anda cukup membukanya pada sisi sebelah kanan saja. Sebelumnya anda harus melepaskan pedalnya, hal tersebut harus dilakukan untuk memudahkan saat melepas penutup piringan.
Setelah terlepas, coba cek apakah magnetik nya masih dapat bergerak menyesuaikan tarikan seling dari pengotrol kecepatannya. Apabila terasa keras, cukup diberikan pelumas pada bagian ini untuk mengatasinya.
Selain karena adanya karat atau kotoran, bisa saja karena bantalan pengait yang berfungsi untuk menahan kinerja magnetik tersebut patah. Untuk anda ketahui bahwa kebanyakan sepeda statis menggunakan bahan plastik, termasuk di beberapa komponen penting yang salah satunya adalah bantalan pengait ini.
Untuk mengatasinya, selama patahannya masih ada cukup dengan di lem kembali agar menempel seperti sediakala kala. Anda bisa gunakan lem G, atau jenis lem lain yang memiliki daya rekat kuat.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan kawat sebagai penguat, tujuannya agar nantinya tidak mudah lepas kembali saat digunakan untuk berolahraga.
Penyebab lain dari putaran piringan tidak stabil atau ada bunyi dercit dan tek-tek, karena As di poros tengah terjadi ke ausan. Untuk mengatasinya, dengan menambahkan bantalan, atau juga dengan di ganjal.
Namun jika menginginkan hasil yang optimal, anda harus mengganti As tersebut dengan yang baru. Untuk mendapatkan As yang sesuai dapat dibeli di toko sparepart sepeda statis ataupun di toko online.
Tempat lain seperti toko sparepart dan onderdil kendaraan juga umumnya tersedia, namun saya sarankan agar anda membawa As yang rusak tersebut untuk menyesuaikan ukurannya dengan yang baru.
Faktor lain yang menyebabkan putaran piringan tidak stabil juga karena karet atau belt yang sudah keras, belt yang masih bagus seharusnya terlihat elastis. Untuk mengatasi, tidak ada cara lain kecuali harus mengganti belt dengan yang baru.
Demikian cara memperbaiki sepeda statis sendiri di rumah, untuk hasil yang optimal diperlukan ketelitian dan kesabaran dalam mengecek setiap bagian yang terjadi kerusakan pada sepeda statis anda.
Posting Komentar untuk "Jenis Kerusakan Pada Sepeda Statis Dan Cara Memperbaikinya"