Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenali Jenis Suplemen Yang Berbahaya Untuk Dikonsumsi

Kenali Jenis Suplemen Yang Berbahaya Untuk Dikonsumsi

Suplemen memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, namun pada jenis suplemen tertentu tidak dianjurkan untuk dikonsumsi karena alasan yang membahayakan tubuh.

Jenis suplemen yang berbahaya untuk di konsumsi 

Beberapa jenis suplemen atau produk makanan yang mungkin berbahaya bagi beberapa orang antara lain:

Suplemen yang mengandung bahan kimia terlarang seperti ephedra, DMAA, dan Sibutramine

Ephedra, DMAA (1,3-dimethylamylamine), dan Sibutramine merupakaan bahan kimia yang biasanya ditemukan dalam suplemen penurun berat badan atau produk peningkat kinerja olahraga. Namun, ketiganya telah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) karena memiliki risiko kesehatan yang serius.

Ephedra

Sejenis tanaman yang mengandung ephedrine, alkaloid yang digunakan untuk meningkatkan energi dan menekan nafsu makan. Namun, ephedrine juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya, sehingga FDA melarang produk yang mengandung ephedra pada tahun 2004.

DMAA 

Merupakan senyawa sintetis yang digunakan dalam suplemen peningkat kinerja olahraga karena dianggap dapat meningkatkan daya tahan dan fokus. Namun, DMAA telah dikaitkan dengan beberapa kematian dan masalah jantung lainnya, sehingga FDA melarangnya pada tahun 2013.

Sibutramine 

Obat penurun berat badan yang digunakan untuk menekan nafsu makan. Namun, obat ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke, sehingga FDA melarang penggunaannya pada tahun 2010.

Suplemen yang mengandung dosis tinggi vitamin A dan D

Suplemen yang mengandung dosis tinggi vitamin A dan D dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau melebihi dosis harian yang direkomendasikan. 

Vitamin A dan D adalah vitamin larut lemak, yang berarti tubuh tidak dapat dengan mudah mengeluarkannya jika terlalu banyak dikonsumsi. Sebagai hasilnya, dapat terjadi keracunan vitamin.

Keracunan vitamin A

Keracunaan vit A juga dikenal sebagai hipervitaminosis A, dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, kulit kering dan gatal, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, kerusakan hati, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah.

Keracunan vitamin D

Juga dikenal sebagai hipervitaminosis D, dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dehidrasi, sakit kepala, kelelahan, peningkatan nafsu makan, kenaikan berat badan, dan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Jika tidak diobati, hipervitaminosis D dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jantung.

Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis harian yang direkomendasikan untuk setiap jenis vitamin dan memperhatikan jumlah vitamin yang ada dalam suplemen yang dikonsumsi. 

Jika Anda merasa memiliki kekhawatiran tentang konsumsi vitamin A dan D, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat.

Suplemen herbal yang tidak terstandarisasi atau tidak diatur oleh badan pengawas yang resmi

Suplemen herbal yang tidak diatur oleh badan pengawas yang resmi berbahaya untuk dikonsumsi karena kemungkinan dapat mengandung bahan kimia berbahaya atau memiliki efek samping.

Suplemen herbal yang tidak terstandarisasi atau tidak diatur oleh badan pengawas yang resmi memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan, antara lain:

Tidak memiliki label atau kemasan yang jelas dan lengkap

Label pada suplemen harus mencantumkan bahan-bahan yang terkandung dalam produk, dosis yang disarankan, tanggal kadaluarsa, dan informasi produsen.

Klaim kesehatan yang berlebihan atau tidak realistis

Beberapa suplemen herbal yang tidak diatur sering kali membuat klaim kesehatan yang berlebihan dan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Produk tidak terdaftar pada badan pengawas yang resmi

Sebuah badan pengawas yang resmi biasanya memeriksa produk secara ketat dan memastikan bahwa produk tersebut aman dan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan.

Tidak memiliki sertifikat halal atau sertifikat keamanan lainnya

Beberapa negara atau badan pengawas mungkin mensertifikasi produk tertentu untuk memastikan bahwa mereka aman dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Harga yang tidak rasional atau tidak masuk akal

Beberapa suplemen herbal yang tidak diatur mungkin memiliki harga yang sangat tinggi dan tidak sepadan dengan kualitas produk yang diberikan.

Bahan-bahan yang tidak biasa atau sulit didapatkan

Beberapa suplemen herbal mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak biasa atau sulit didapatkan, yang mungkin memiliki efek samping yang tidak diketahui atau tidak diinginkan.

Suplemen yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit atau menggantikan pengobatan medis

Mengkonsumsi suplemen yang diklaim dapat menyembuhkan penyakit atau menggantikan pengobatan medis berisiko membahayakan kesehatan. 

Hal ini karena suplemen tidak diatur dan diawasi dengan ketat seperti obat-obatan, sehingga sulit untuk mengetahui apakah suplemen tersebut benar-benar aman dan efektif untuk digunakan.

Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan. 

Selain itu, mengandalkan suplemen sebagai pengganti pengobatan medis dapat mengakibatkan kondisi penyakit menjadi semakin buruk dan memperburuk prognosis kesehatan.

Sebaiknya, jika Anda memiliki kondisi medis yang membutuhkan pengobatan, konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan pengobatan yang tepat dan aman untuk Anda. 

Jangan berhenti mengonsumsi obat-obatan atau menggantikannya dengan suplemen tanpa saran medis yang jelas.

Kesimpulan

Sebelum mengonsumsi suplemen atau produk makanan apapun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk mengetahui dosis dan keamanan penggunaannya.

Posting Komentar untuk "Kenali Jenis Suplemen Yang Berbahaya Untuk Dikonsumsi"